Ingin Bedah Buku atau Trainingnya?
Kirim Proposal ke : elqossam08@gmail.com atau
Hub: 081904108780
Ingin Bedah Buku atau Trainingnya?
Kirim Proposal ke : elqossam08@gmail.com atau
Hub: 081904108780
Menjadi remaja yang penuh kelebihan pasti sangat diidamkan oleh setiap anak muda. Baik kelebihan dari segi fisik maupun lainnya. Wajah yang cantik dan tampan, tubuh bak binaragawan, kecerdasan di atas rata-rata, memiliki banyak harta karena dari keluarga kaya, dan lain sebagainya.
Satu contoh pernah diisyaratkan oleh Rasulullah Saw bahwa, muslim yang kuat lebih dicintai oleh Allah daripada muslim yang lemah. Kekuatan adalah kelebihan. Kelemahan adalah kekurangan. Kelebihan yang dimiliki biasanya akan menjadi kebanggaan bagi pemiliknya. Sebaliknya, kekurangan yang ada biasanya akan menumbuhkan sifat minder dalam dirinya.
Namun demikian, kelebihan adakalanya menjadi musibah, bila tidak diimbangi dengan ilmu dan upaya introspeksi diri. Sebaliknya, kekurangan dapat menjadi rahmat dan jalan menuju ke surga-Nya, bila diterima dengan sabar dan lapang dada. Oleh karena itu perlu kamu yakini bahwa tidak ada satu manusia pun yang sempurna. Atau istilah kerennya, No body is perfect.
Setiap orang pasti memiliki kelebihan. Namun, disisi lain pasti juga ada kekurangannya. Bagi kamu yang merasa memiliki kelebihan, maka syukurlah seharusnya dan ketika dilihat dari sisi yang lain ternyata kamu memiliki kekurangan, bersabarlah menerimanya.
Lantas, apa cukup sampai disitu? Tentu saja tidak! Masih banyak PR besar yang menanti dihadapanmu. Potensi yang terpendam dalam dirimu harus digali dan dikembangkan. Jadi, apapun kondisimu. Bagaimanapun keadaanmu. Seberapapun tingkat kemampuanmu. Yakinlah bahwa kamu pasti mampu. Kamu pasti bisa. Menjadi remaja yang Super. Super Teenager. Hancurkan belenggu rendah diri, raih prestasi dan melesat dibalik keterbatasan dan kekurangan itu. Duerr!!.
Beda?. Boleh khan! Mang siapa yang ngelarang. Berani beda nggak harus jelek lho!. Berani beda berarti berani menjadi lebih baik dari yang lain. Berani selangkah bahkan beberapa langkah lebih maju dari yang lain.Tak peduli siapapun engkau. Muslim muda ataupun muslim tua yang masih berjiwa muda. Ehm.ehm.
Buku ini insyaallah bisa dikonsumsi. Tidak memandang usia. Tidak memandang status sosial. Status sosial yang diakui di hadapan Allah hanya ketaqwaan semata. So, berani beda harus berani menanggung segala konsekuensinya.
Saat yang lain molor, kita udah bangun. Saat yang lain berleha-leha, kita berkarya. Saat yang lain bermalas-malas, kita bekerja keras. Saat yang lain asyik dengan aktivitas yang sia-sia. Kita disibukkan oleh segudang karya yang penuh makna. Saat mereka sibuk memikirkan diri. Kita akan sibuk mengukir prestasi.
Ya, memang buku ini tiada pernah memberikan perubahan bagi yang membaca ataupun yang menulisnya jika hanya dijadikan teman di waktu senggang. Hiburan dikala sedih. Maupun sekedar kado untuk sahabat.
Buku ini hanya akan memberikan makna jika diimbangi dengan adanya keinginan, keseriusan serta kesungguhan untuk memperbaiki diri. Yang muda ataupun yang tua, tiada kata terlambat untuk sebuah perubahan diri. Berani nggak?